Wednesday, December 3, 2008
Gosok Gigi
Aku tersadar dari tidur. Hal pertama yang kuingat adalah belum gosok gigi sebelum tidur tadi. Ah terang saja, aku memang belum berniat tidur. Tadi itu ketiduran, posisiku pun masih di depan TV, bukan nonton tapi ditonton TV.
Sudah jam 1 pagi. Dan melewatkan ritual gosok gigi sebelum tidur dijamin bakal bikin runyam. Tidurku sudah pasti nyapnyap. Aku mencoba memanipulasi diri, membuat penawaran-penawaran (tak) penting.
- gosok giginya absen aja, toh seharian tadi udah dua kali
+ tapi kan, abis gosok gigi kedua aku makan lagi
tawaran pertama gagal!
- ntar lagi pagi, gosok gigi pagi2 kan bisa. sekarang tidur aja
+ aduuuh gigiku bisa rusak, masih ada sisa makanan di gigiku. sambal tempe, tumis kapri, dan biskuit coklat (menunya ga matching gini :P)
tawaran kedua gagal!
Arrrgghhh aku ngantuuuuk dan gagal memanipulasi diri. Tempat gosok gigi dua meter jaraknya dari ruang TV. Aku harus sampai di sana sesegera mungkin. Ah, apa mau dikata. Ayo bangun! Gosok gigi!
Kalau lagi begini aku langsung ingat ibu, nasehatnya yang membuatku jadi begini. Mungkin dulu ibu menyusupkan mantra-mantra sakti supaya ajarannya meresap sedalam ini pada diriku. Sampai-sampai aku tidak bisa melewatkan kebiasaan remeh macam begini, bahkan di saat ngantuuuuuk seperti ini.
Hahhh. Sudahhhh. Bereshhhh. Bersihhh. Seghhhar...
Aku harus menelepon ibu nanti. memintanya menurunkan tips dan trik menanamkan kebiasaan gosok gigi pada anak. Aku harus sesakti ibu, bikin anakku sulit berkelit dari urusan gosok-menggosok gigi. Kalau perlu biar seperti aku, mendadak bangun cuma buat gosok gigi. cape deeee.
Iya bos gosok gigi itu penting, hehe
BalasHapusklo pake halaman post, tinggal di link-in aja ke home link's yg kita inginkan..... lo pake banner, tampilin banner-nya, biar bisa dicopi ma temen2 blogger lainnya.......
BalasHapus